SOAL KALIMAT EFEKTIF
1. Rapat dosen itu akan membicarakan tentang kemungkinan-kemungkinan perbaikan metode perkuliahan.
Analisis :
Rapat dosen itu akan membicarakan kemungkinan-kemungkinan perbaikan metode perkuliahan.
Penjelasan :
Verba yang berakhiran ‘-kan’ tidak memerlukan preposisi atau kata depan dan harus diikuti langsung oleh nomina atau kata benda sebagai objek. Maka, gunakan saja bentuk seperti ‘membicarakan kenaikan gaji’, bukan ‘membicarakan tentang kenaikan gaji’.
2. Sebab Gubernur tidak menyetujui usulan.
Analisis :
Gubernur tidak menyetujui usulan.
Penjelasan :
Kalimat diatas tidak efektif karena kehadiran konjungsi intrakalimat ‘sebab’ diposisi awal kalimat sederhana atau kalimat tunggal.
3. Dari pencermatan kepustakaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kajian sosiopragmatik masih belum banyak dilakukan.
Analisis :
Pencermatan kepustakaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kajian sosiopragmatik masih belum banyak dilakukan.
Penjelasan :
Sebuah preposisi atau kata depan, tidak pernah dapat diperbolehkan untuk ditempatkan di depan subjek kalimat karena pasti akan menjadikn kalimat tersebut tidak benar.
4. Di Yogyakarta akan menyelenggarakan pesta buku secara besar-besaran oleh buku penerbit nasional pada bulan Agustus tahun ini.
Analisis :
Yogyakarta akan menyelenggarakan pesta buku secara besar-besaran oleh banyak penerbit nasional pada bulan Agustus tahun ini.
Penjelasan :
‘Yogyakarta diperankan sebagai subjek kalimat. Preposisi atau kata depan ‘di’ ditiadakan. Jika di Yogyakarta menandakan bahwa ‘Yogyakarta’sebagai keterangan tempat. sedangkan dalam kalimat Yogyakarta adalah yang melekukan kegiatan yaitu sebagai Subjek.
5. Sejak dari dulu sampai sekarang metode penelitian bahasa itu tidak pernah diperbarui oleh linguis.
Analisis :
Sejak dulu metode penelitian itu tidak pernah diperbarui oleh linguis.
Penjelasan :
Bentuk ‘sejak.... dari...’dalam kalimat di atas menjadikan kalimat itu salah. Bentuk ‘sejak’ lazimnya hanya diikuti oleh penanda waktu tertentu, bukan jangka waktu tertentu. Untuk jangka waktu, gunakan bentu ‘mulai...dari... hingga...’.
6. Hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usahanya seperrti semangat, dana, dan lain-lain tidak sepenuhnya dia miliki.
Analisis :
Hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usahanya seperti semangat, dana, tidak sepenuhnya dia miliki,
Penjelasan :
Bentuk ‘seperti...dan lain-lain di dalam kalimat, sesungguhnya melanggar makna konjungsi’ seperti’ itu sendiri. Konjungsi ‘seperti’ berfungsi sebagai pemerinsi, tetapi sekaligus juga dia bertugas membatasi. Konjungsi demikian itu sama persis fungsinya dengan konjungsi ‘antara lain’, ‘misalnya’ dan ‘contohnya’. Bentuk-bentuk demikian ini tidak boleh diikuti oleh bentuk ‘dan lain-lain’ atau ‘dan sebagainya’.
7. Penelitian yang dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan dan yang didanai oleh sebuah bank swasta nasional.
Analisis :
Penelitian dilaksankan untuk memenuhi pessyaratan kelulusan dan didanai oleh sebuah bank swasta nasional.
Penjelasan :
Subjek dan predikat kalimat di atas tidak jelas. Sebuah predikat akan tidak jelas dan kabur kalu predikat itu didahului oleh kata ‘yang’. Maka harus meniadakan ‘yang’ dari kalimat.
8. Temuan terbaru dari penelitian itu saya sudah sampaikan kepada pembimbing.
Analisis :
Saya sudah menyampaikan temuan terbaru dari penelitian itu kepada pembimbing.
Penjelasan :
Kalimat yang benar tidak mengandung subjek ganda. Dalam satu kalimat sederhana harus ditemukan satu subjek dan satu predikat saja.
9. Adalah merupakan tugas peneliti untuk menganalisis dan menyajikan hasil analisis data itu.
Analisis :
Tugas peneliti adalah menganalisis dan menyajikan hasil analisis data itu.
Penjelasan :
Kalimat di atas menggunakan dua kata yang mengandung makna sama. Yaitu ‘adalah merupakan’.
10. Karena modalnya terbatas, maka dia mengajukan permohonan kredit ke lembaga keuangan itu.
Analisis :
Karena modalnya terbatas, dia mengajukan permohonan kredit ke lembaga keuangan itu.
Penjelasan :
Dalam kontruksi kalimat majemuk yang tidak setara atau bertingkat, tidaklah mungkin ruas anak kaliamt dan ruas induk kalimatnya sama-sama diawali oleh konjungsi intra kalimat atau konjungsi subordinatif. Kontruksi kalimat yang demikian itu akan menjadikan ruas induk kalimatnya tidak jelas. Kalimat majemuk bertingkat menyebutkan, bahwa hanya anak kaliamtlah yang dapat diawali oleh konjungsi intrakalimat atau konjungsi subordinatif.
11. Kami mengharapkan atas kehadiran Saudara pada rapat nanti.
Analisis :
Kami mengharapkan kehadiran Saudara pada rapat nanti.
Penjelasan :
Kalimat aktif transitif, yakni kalimat aktif yang verba atau kata kerjanya menuntut kehadiran objek, tidak memerlukan preposisi atau kata depan yang mendahului objek benda itu. Jadi, setelah verba aktif transitif itu tidak boleh diikuti dengan preposisi atau kata depan seperti atas, tentang, mengenai, bagi, untuk, daripada.
12. Berbagai kendala penelitian di lapangan harus dapat diselesaikan dengan tuntas oleh kita.
Analisis :
Berbagai kendala penelitian di lapangan harus dapat kita selesaikan dengan tuntas.
Penjelasan :
Jika terdapat pelaku di dalam kalimat pasif yang merupakan kata ganti persona, bentuk pasif itu ditandai dengan kata ganti orang sebagai prefiks di- pada verba atau kata kerjanya. Adapun posisi dari kata ganti persona pengganti prefiks di- itu adalah di depan verba atau sebelum kata kerja. Bilamana terdapat adverbial atau kata keterangan pada konstruksi itu, letak adverbia harus di depan. Jadi, tidak diperbolehkan untuk disisipkan di antara kata ganti orang dan verba itu.
13. Seperti diketahui, bahwa penelitian kebahasaan ini adalah penelitian yang menerapkan gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Analisis :
Seperti diketahui, penelitian ini adalah penelitian yang menerapkan gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Penjelasan :
Di depan konjungsi ‘bahwa’ tidak pernah boleh ada tanda koma (,) . Kalau di depan tanda koma (,) ditempatkan ‘bahwa’, kalimat itu mengandung dua kesalahan kebahasaan sekaligus, yakni bahwa keterangan kalimat yang berfungsi sebagai pengantar terhadap kalimat itu tidak perlu diikuti tanda koma,dan yang kedua tanda koma (,) tidak boleh ditempatkan di depan ‘bahwa’.
14. Sehingga, proses klasifikasi data akan menjadi lebih lancar.
Analisis :
Proses klasifikasi data akan menjadi lebih lancar.
Penjelasan :
Kalimat di atas kurang efektif karena peletakan konjungsi atau kata penghubungnya.
15. Tahapan penelitian itu adalah mengumpulkan data, sumber data yang jelas, pembahasan data, dan laporan hasil penelitian.
Analisis :
Tahapan penelitian itu adalah pengumpulan data, penentuan sumber data, pembahasan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.
Penjelasan :
Apabila dalam sebuah kalimat terdapat unsur-unsur kebahasaan yang diperinci, perincian tersebut harus dibuat sejajar atau paralel. Jadi, jika unsur pertama berupa benda atau nomina, unsur kedua dan ketiga semuanya harus nomina atau kata benda. Jika kontruksi pertama menggunakan kontruksi frasa, kontruksi yang berikutnya juga diupayakan merupakan kontruksi frasa.
16. Meskipun upaya yang benar-benar keras sudah dilakukan olehnya, namun tetap saja dia gagal dalam menyampaikan usulannya.
Analisis :
Meskipun upaya yang benar-benar keras sudah dilakukan olehnya, tetap saja dia gagal dalam menyampaikan usulannya.
Penjelasan :
Didalam kalimat majemuk, hanya bagian yang menjadi anak kalimat sajalah yang diawali oleh konjungsi. Konjungsi yang bertugas mengawali anak kalimat itu disebut sebagai konjungsi subordinatif. Konjungsi subordinatif juga berhakikat intrakalimat, maka letaknya juga harus dalam posisi intrakalimat. Pada kalimat di atas, konjungsi ‘namun’ yang berhakikat antarkalimat itu menempati posisi intrakalimat. Kehadiran konjungsi itu menjadi semakin keliru karena bersamaan dengan konjungsi ‘meskipun’ pada bagian anak kalimat yang lain.
17. Sekalipun keterlibatan senior juga diperlukan, akan tetapi peran para penyunting yang masih muda jauh lebih dominan.
Analisis :
Sekalipun keterlibatan senior juga diperlukan, peran para penyunting yang masih muda jauh lebih dominan.
Penjelasan :
Konjungsi ‘akan tetapi’ itu berhakikat antarkalimat, seperti juga konjungsi antarkalimat ‘namun’. Bentuk ‘sekalipun.... akan tetapi’ juga memiliki kesalahan lain, yakni merupakan konjungsi yang hadir ganda pada kalimat itu.
18. Dengan penelitian ini akan memberikan banyak manfaat bagi para warga...
Analisis :
Penelitian ini akan memberikan banyak manfaat bagi warga...
Penjelasan :
Kalimat diatas tidak memiliki subjek dan predikat. Lazimnya pada kalimat yang subjeknya diawali oleh kata depan atau preposis berikut ini : pada, di, dari, untuk..... Jadi kalimat diatas diubah dari verba aktif menjadi verba pasif.
19. Karena ayah libur, maka sekarang ia memperbaiki talang dan atap.
Analisis :
Karena ayah kemarin libur, ayah memperbaiki talang dan atap
Penjelasan :
Kalimat diatas merupakan kalimat yang tidak padu karena pada klausa pertama tidak seiring dengan informasi pada klausa kedua karena ketidaktepatan menggunakan konjungsi. Hal ini mengakibatkan kerancuan informasi.
20. Nama gadis yang mengenakan kerudung putih itu Fatimah.
Analisis :
Gadis berkrudung putih itu Fatimah.
Penjelasan :
Awalan ber- pada kata berkrudung memiliki makna mengenakan kerudung. Selain itu pemakaian kata nama juga mubazir karena Fatimah pada kalimat sudah menunjukkan nama.
21. Beberapa referensi-referensi yang tersedia di kampus saya sudah tidak lagi memadai untuk menyusun tesis.
Analisis :
Beberapa referensi yang tersedia di kampus saya sudah tidak lagi memadai untuk menyusun tesis.
Penjelasan :
Bentuk kebahasaan pada kalimat diatas adalah ihwal penjamakan yang sifatnya ganda. Bentuk ‘beberapa’ bermakna jamak karena ‘lebih dari satu’. Adapun bentuk ‘referensi-referensi’ juga bersifat jamak karena merupakan perulangan nomina.
22. Tidak perlu persoalan ini dibesar-besarkan, ini hanya masalah data saja.
Analisis:
Tidak perlu persoalan ini dibesar-besarkan, ini hanya masalah data.
Penjelasan :
Bentuk ‘hanya.... saja’ adalah bentuk mubazir. Kedua bentuk kebahasaan itu sesungguhnya memiliki makna yang sama. Karena maknanya sama, kedua bentuk kebahasaan itu jangan pernah digunakan bersamaan. Jadi cukup dikatakan ‘hanya masalah data’ atau ‘masalah data saja’.
23. Namun demikian, data yang nakal itu harus disimpan sementara untuk dijadikan data pemorak hasil penelitian.
Analisis :
Namun, data yang nakal itu disimpan sementara untuk dijadikan data pemorak hasil penelitian.
Penjelasan :
Bentuk ‘namun’ maknanya adalah ‘namun demikian’. Kalau bentuk kebahasaan yang demikian itu dipaksakan, akan terjadi parafrase yang salah.
24. Lokasi penelitian itulah mereka mendapatkan data untuk dianalisis.
Analisis :
Dilokasi penelitian itulah mereka mendapatkan data untuk dianalisis.
Penjelasan :
Kalimat yang benar tidak mengandung subjek ganda. Dalam satu kalimat sederhana harus ditemukan satu subjek dan satu predikat saja.
25. Meskipun hukuman itu berat, tetapi dia tetap tegar menghadapinya.
Analisis :
Meskipun hukuman itu berat, dia tetap tegar menghadapinya.
Penjelasan :
Kaidah bahasa indonesia yang bersilang dan bergabung dalam satu kalimat. Bentuk ‘meskipun...tetapi’, ‘meskipun... namun’, ‘apabila...maka’, ‘karena....maka’ pada kalimat diatas. Dalam kontsruksi kalimat majemuk yang tidak setara atau bertingkat, tidaklah mungkin ruas anak kalimat dan ruas induk kalimatnya sama-sama diawali oleh konjungsi intrakalimat atau konjungsi subordinatif. Konstruksi kalimat demikian itu akan menjadikan kalimatnya tidak jelas alias kabur.
0 komentar:
Posting Komentar